Los ikan pisau, secara ilmiah dikenal sebagai Apteronotus leptorhynchus, adalah spesies menarik yang termasuk dalam famili ini Apteronotidae. Berasal dari perairan tawar Amerika Selatan, mereka menghuni berbagai sungai dan danau di wilayah tersebut. Dalam bidang hobi akuarium sering juga disebut ikan hantu hitam karena ciri fisik dan tingkah lakunya yang unik.
Penampilan fisik dan ciri-ciri utama
Ikan pisau menonjol karena sifatnya yang dominan hitam, dihiasi dengan dua garis putih terletak di dekat ekor. Bentuknya yang aneh, mirip dengan silet atau pisau, sehingga tidak salah lagi terlihat di lingkungan perairan mana pun. Bentuknya yang bergaya ini dirancang untuk memfasilitasi pergerakan lincah di habitat perairan, memungkinkan mereka untuk menggerakkan keduanya maju dan mundur dengan presisi yang mengejutkan.
Dengan panjang yang bisa mencapai hingga 50 cm Dalam keadaan alaminya, ini adalah ikan yang mengesankan, tetapi di akuarium domestik jarang melebihi itu 30 atau 40 cm. Ukurannya yang besar memerlukan kondisi khusus dalam pemeliharaannya, sehingga menjadi spesies yang tidak cocok untuk akuarium kecil.
Habitat dan perilaku alami
Ikan ini hidup di lembah Amazon dan sekitarnya, ditemukan di negara-negara seperti Brasil, Peru, Ekuador, Kolumbia y Venezuela, antara lain. Mereka adalah hewan nokturnal yang menyukai perairan tenang dengan vegetasi yang melimpah. Mengenai perilaku mereka, mereka menonjol pemalu, terutama pada hari-hari pertama di akuarium.
Di alam liar, ikan pisau menggunakan a organ listrik unik untuk mengorientasikan dan menemukan makanan di perairan keruh atau saat gelap. "Sonar" alami ini mengeluarkan aliran listrik kecil yang tidak mempengaruhi ikan lain, namun memungkinkan mereka mempengaruhinya mendeteksi mangsa atau bahkan menentukan apakah suatu benda bernyawa atau tidak bernyawa.
Kompatibilitas dan teritorial
Meskipun ikan pisau umumnya demikian Pasifik, bisa menjadi teritorial jika berbagi ruang dengan ikan lain dari spesies yang sama. Kita harus menghindari menyimpan lebih dari satu spesimen di akuarium berukuran kecil atau sedang untuk menghindari konflik. Demikian pula, kita harus berhati-hati saat memasukkan ikan kecil, karena ikan pisau mungkin menganggapnya sebagai mangsa potensial, terutama jika memang demikian spesies seperti tetra kecil.
Di akuarium komunitas, ikan ini bisa hidup berdampingan spesies dengan ukuran serupa atau ikan besar yang tenang. Namun, penting untuk menyediakannya tempat bersembunyi seperti akar, gua, dan tumbuh-tumbuhan yang melimpah untuk membantu mengurangi perilaku agresif dan memastikan kenyamanan Anda.
Persyaratan akuarium
Untuk memelihara ikan pisau di lingkungan rumah, Anda memerlukan akuarium yang memenuhi persyaratan khusus tergantung pada tahap pertumbuhannya. Untuk spesimen muda, tangki minimal 30 galon (lebih dari 100 liter) mungkin cocok. Namun, untuk spesimen dewasa akuarium minimal 55 galon (kurang lebih 200 liter).
Beberapa aspek penting dalam desain akuarium meliputi:
- Pencahayaan redup: Karena mereka aktif di malam hari, pencahayaan rendah atau sedang sangat penting.
- Tempat persembunyian dan tumbuh-tumbuhan: Pemanfaatan kayu gelondongan, gua, akar dan tumbuhan alami tidak hanya mempercantik akuarium, tetapi juga memberikan perlindungan dan keamanan bagi ikan.
- Kualitas air: Mereka lebih menyukai air lunak dengan pH antara 6.0 dan 7.0 dan suhu berkisar antara 24 dan 28 °C.
- Pemeliharaan air: Mereka sangat sensitif terhadap perubahan kondisi air yang tiba-tiba, jadi penting untuk memantau parameter kimia secara teratur dan melakukan penggantian sebagian air.
Makanan dan pola makan
Ikan pisau adalah a omnivora dengan kecenderungan karnivora. Di habitat aslinya, ia mencari makan larva serangga, krustasea kecil dan ikan, serta tumbuhan pada tingkat yang lebih rendah. Di akuarium, penting untuk memberi mereka makanan yang bervariasi yang meliputi:
- Makanan hidup: Seperti cacing, jentik nyamuk, dan udang air asin.
- Makanan beku atau kering beku: Termasuk udang dan tubifex.
- Makanan kering: Butiran dan serpihan dirancang untuk ikan karnivora.
- Dianjurkan untuk melengkapinya dengan bubur kecil buatan sendiri atau potongan daging tanpa lemak dalam jumlah kecil.
Reproduksi
Penangkaran ikan pisau jarang terjadi dan sangat menantang. Mereka adalah ikan yg menelur yang kematangan seksualnya dicapai pada usia kurang lebih tiga tahun. Untuk merangsang perkawinan perlu dilakukan replikasi kondisi alam lingkungannya, antara lain perubahan bertahap dalam suhu dan ketinggian air.
Dalam proses reproduksinya, ikan pisau menimbulkan agresi terhadap spesimen lain, sehingga disarankan untuk memisahkannya di akuarium tertentu untuk menghindari konflik. Telur biasanya menetas di antara keduanya 72 dan 96 jam setelah bertelur, dan benih awalnya memakan udang air asin yang baru menetas.
Aspek tambahan dan kepentingan ekologis
Selain fisiologinya yang menarik, ikan pisau memainkan peran penting dalam ekosistem alaminya sebagai pengatur populasi serangga dan ikan kecil. Namun, penting untuk mempromosikan praktik akuarium yang bertanggung jawab yang menghormati kesejahteraan mereka dan konservasi ekosistem perairan.
Popularitas ikan pisau di akuarium telah menyebabkan peningkatan komersialisasinya. Namun, penting untuk mengedukasi pemilik tentang miliknya kebutuhan spesifik untuk menghindari pengabaian atau praktik yang tidak pantas.
Keunikan spesies ini menjadikannya spesimen yang unik dan menarik dalam dunia hobi akuarium. Dengan perawatan yang tepat, mereka dapat mengembangkan ikatan yang mengejutkan dengan pengasuhnya.