El ikan molly, secara ilmiah dikenal sebagai Poecilia Sphenops, berasal dari Amerika Tengah, khususnya Meksiko dan Amerika Serikat. Ia termasuk dalam famili Poeciliidae dan sangat populer di dunia hobi akuarium karena sifatnya perilaku penuh warna dan damai dan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai kondisi. Molly telah membuktikan diri sebagai pilihan ideal bagi penghobi pemula dan aquarists berpengalaman karena kemudahan perawatan, sifat tahan banting, dan sifat sosialnya.
Ciri-Ciri Umum Ikan Molly
Los ikan molly menyajikan yang penting dimorfisme seksual, artinya terdapat perbedaan yang jelas antara laki-laki dan perempuan. Betina biasanya lebih besar, mencapai antara 7 dan 11 cm, sedangkan jantan sekitar 5 cm. Selain itu, pejantan mempunyai alat reproduksi yang disebut gonopodium, yang merupakan modifikasi sirip duburnya, sedangkan betina memiliki sirip dubur yang lebih bulat.
Salah satu ciri paling khas dari Molly adalah kemampuannya beradaptasi. Mereka bisa tinggal di dalamnya akuarium air tawar dan air payau, meskipun habitat aslinya meliputi perairan berarus lambat dengan vegetasi yang melimpah. Dengan perawatan yang tepat, ikan Molly dapat hidup hingga 5 tahun, menjadikannya pilihan ideal bagi aquarists yang mencari spesies yang tahan lama dan relatif mudah dipelihara.
Varietas Ikan Molly
Ikan molly mempunyai berbagai macam warna dan bentuk, yang telah menghasilkan banyak varietas buatan dan alami. Beberapa yang paling populer meliputi:
- Molly Hitam (Molly Hitam): Salah satu varietas yang paling umum. Mereka memiliki tubuh yang benar-benar hitam dan dapat berukuran hingga 12 cm pada beberapa varietas. Ideal untuk akuarium dengan air tawar atau air payau.
- Molly Dalmatia: Dengan pola bintik hitam putih, varietas ini sangat dihargai karena kemiripannya dengan bulu anjing Dalmatian.
- Balon Molly (Balon Molly): Dengan bentuk tubuh yang bulat dan penampilan yang menggembung, varietas ini berasal dari mutasi genetik yang mempengaruhi tulang belakangnya sehingga memberikan bentuk yang aneh, meskipun dapat menimbulkan masalah pada organ dalamnya.
- Molly Vela: Jantan dari varietas ini memiliki sirip punggung yang lebih besar, berbentuk seperti layar, dan dapat mencapai 15 cm. Molly Vela tumbuh paling baik di air dengan sedikit kandungan garam.
Perawatan dan Pemeliharaan Molly di Akuarium
Sebelum memutuskan untuk memiliki Molly di akuarium Anda, penting untuk mempertimbangkan ukuran ruang dan kualitas air. Ikan ini membutuhkan setidaknya akuarium berukuran 40 liter untuk kelompok kecil yang terdiri dari satu jantan dan tiga atau empat betina. Untuk varietas seperti Molly Vela, disarankan menggunakan akuarium minimal 100 liter.
- Parameter air: Mollies agak pilih-pilih tentang kualitas air. Mereka lebih menyukai suhu antara 24 dan 28 °C dan a pH antara 7 dan 8 untuk berkembang dengan benar. Kesadahan air yang disarankan adalah antara 10 dan 20 dGH.
- Penggantian air secara teratur: Penggantian air sebaiknya dilakukan setiap minggu, mengganti antara 30% dan 40% air dengan air baru untuk menghindari penumpukan limbah dan menjaga kualitas ideal.
- Dekorasi dan tanaman: Meskipun Molly kuat, mereka lebih menyukai akuarium yang ditanami dengan baik dan memiliki ruang untuk berenang. Tanaman terapung dan tempat persembunyian yang diberi batu atau akar bermanfaat, terutama bagi tukik yang mungkin lahir di akuarium komunitas.
- Hindari elemen kayu: Kayu dapat menyebabkan pH turun, sehingga tidak cocok untuk Molly. Gunakan tanaman yang tahan terhadap keberadaan garam di dalam air, seperti Vallisneria o la Sagitarius.
Memberi Makan Ikan Molly
Ikan molly adalah omnivora, yang berarti ia memakan kombinasi alga, sayuran, dan invertebrata kecil. Di lingkungan alaminya, mereka biasanya mencari makan alga dan sisa-sisa organik. Di penangkaran, penting untuk memberi mereka makanan yang bervariasi untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan mereka.
- Makanan komersial: Molly menerima serpihan dan butiran dengan baik, meskipun disarankan agar butiran dan butiran tersebut mengandung banyak sayuran, seperti spirulina.
- Makanan hidup: Lengkapi diet Anda dengan udang air asin, daphnia dan jentik nyamuk, yang tidak hanya bergizi tinggi, tetapi juga merangsang naluri berburu alami mereka.
- Sayuran segar: Tawarkan sesekali zucchini, mentimun atau bayam pucat, karena ini menyediakan serat dan mencegah masalah pencernaan.
Penting untuk tidak memberi makan Molly secara berlebihan. Idealnya, Anda harus memberi mereka makanan dalam jumlah kecil dua atau tiga kali sehari, pastikan mereka memakan semuanya dalam waktu kurang dari dua menit.
Reproduksi Ikan Molly
Los Poecilia Sphenops putra ovovivipar, artinya telur berkembang secara internal di dalam tubuh betina sampai anak-anaknya siap menetas, pada saat itulah betina melahirkan anak-anak yang sudah terbentuk sempurna. Ini terjadi kira-kira setiap 4 hingga 6 minggu.
Hal yang menarik dari ikan Molly adalah betinanya dapat menyimpan sperma dari satu kali perkawinan dan terus membuahi sel telur secara berurutan tanpa memerlukan sanggama baru. Setiap anakan dapat terdiri dari 20 hingga 150 ekor benih, tergantung pada usia betina dan kondisi akuarium.
Biasanya orang tuanya memakan benur, jadi disarankan pisahkan yang betina ketika akhir masa kehamilan mendekat dan letakkan di dalam tangki pembiakan atau dengan tanaman lebat yang memberikan perlindungan bagi anak-anaknya.
Penyakit Ikan Molly yang Umum
Seperti spesies akuarium lainnya, Molly rentan terhadap sejumlah penyakit, terutama jika tidak diberi lingkungan yang sesuai. Beberapa yang paling umum adalah:
- Titik putih (Ich): Penyakit ini bermanifestasi sebagai bintik putih kecil pada kulit dan sirip dan biasanya disebabkan oleh perubahan suhu air atau stres yang tiba-tiba.
- Busuk sirip: Hal ini terjadi ketika sirip mulai membusuk karena kualitas air yang buruk. Kebersihan akuarium harus ditingkatkan dan perawatan berbasis antibiotik diterapkan jika perlu.
- Kolom: Dikenal sebagai “penyakit Molly”, infeksi bakteri ini menyebabkan bintik-bintik putih pada tubuh, gemetar, dan lesu.
Mencegah penyakit-penyakit ini relatif sederhana: menjaga kestabilan parameter air, melakukan penggantian air secara teratur, dan menghindari fluktuasi suhu yang tiba-tiba.
Kompatibilitas dengan Ikan Lain
Molly adalah ikan sosial dan damai, menjadikannya pilihan terbaik untuk akuarium komunitas. Mereka cocok dengan ikan seperti guppy, platys, dan ikan lain dengan ukuran serupa yang memiliki kebutuhan air yang sama. Anda harus menghindari menggabungkannya dengan spesies yang agresif atau sangat teritorial, karena dapat membuat Molly stres.
Selain itu, penting untuk menghindari ikan dengan sirip yang panjang dan cerah, karena molly terkadang menunjukkan perilaku menggigit sirip tersebut.
Dengan perawatan yang tepat, Molly dapat tumbuh subur di akuarium Anda, memberikan hiburan bertahun-tahun dan membantu menciptakan ekosistem yang seimbang dan indah di rumah Anda.