Ikan air tawar terus menerus menghadapi ancaman yang membawa mereka ke ambang kepunahan. Di antara spesies tersebut adalah Tetra berlian (Moenkhausia pittieri), ikan asli Venezuela yang populasinya menurun akibat aktivitas manusia seperti penangkapan ikan sembarangan dan perusakan habitat alami. Meskipun merupakan ikan yang sangat produktif dan mudah berkembang biak di akuarium, keberadaannya di sungai-sungai Venezuela terancam punah.
Selanjutnya kita akan mendalami secara mendalam ciri-ciri, perawatan dan habitat Diamond Tetra, ikan yang mempesona baik keindahan maupun tingkah lakunya, ideal untuk akuarium komunitas.
Ciri-ciri Diamond Tetra
Diamond Tetra termasuk dalam kelompok ikan hias dikenal sebagai tetra. Yang membedakannya dengan spesies lain de peces Ada beberapa ciri anatomisnya: mereka memiliki deretan gigi bagian dalam, tulang suborbital di bawah mata, bagian tubuh tanpa sisik, dan tidak memiliki lunas vertikal. Mereka adalah bagian dari kelompok Tetragonopterini yang mempunyai beberapa genera, satu genusnya Moenkhausia yang termasuk Diamond Tetra.
Diamond Tetra mencapai ukuran rata-rata 6 cm di masa dewasanya. Spesies ini dikenal dengan warna ungu pekat dengan warna keemasan yang menonjol terutama dalam kondisi pencahayaan optimal dan akuarium yang terawat baik. Sisiknya memiliki struktur berduri kecil, yang menambah detail menarik pada tampilan umumnya. Ciri-ciri fisik ini, bersama dengan sirip punggung dan sirip duburnya yang diwarnai dengan warna ungu yang indah di alam liar, menjadikannya spesimen unik di antara tetra.
Habitat alami
Diamond Tetra berasal dari Cekungan Danau Valencia di Venezuela. Danau ini dikelilingi oleh pegunungan dan mengalami penurunan kualitas air yang signifikan akibat aktivitas manusia. Habitat khas ikan ini meliputi aliran sungai yang mengalir lambat di sabana dan kawasan tumbuhan bawah, dengan vegetasi yang lebat dan adanya bahan organik tanaman yang membusuk.
Di alam, Diamond Tetra biasanya hidup di daerah teduh dan air asam dan lunak, dengan pH antara 5.5 dan 6.8 dan suhu 24-28 ºC. Namun habitatnya terancam serius akibat urbanisasi dan polusi yang membahayakan kelangsungan spesies ini.
Kondisi Akuarium
Jika Anda berpikir untuk menambahkan Diamond Tetra ke akuarium Anda, penting untuk meniru kondisi habitat aslinya. Untuk melakukan ini, Anda harus memiliki akuarium dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Kapasitas minimal: 100 liter untuk kelompok minimal 6-8 spesimen.
- Parameter air: pH antara 5.5 dan 6.8, kesadahan umum (GH) kurang dari 5 dan suhu antara 24-28 ºC.
- Pencahayaan: redup, untuk menyimulasikan area teduh tempat mereka biasanya tinggal.
- Dekorasi: Gunakan substrat gelap, tanaman terapung seperti cabomba o Ceratophyllum, batang dan daun kering meniru warna air khas habitatnya.
- Penyaringan: Gunakan sistem gambut untuk menjaga pH asam dan filtrasi yang efisien tanpa arus yang kuat.
Perawatan dan Pemberian Makan
Diamond Tetra adalah ikan omnivora, artinya ia memakan berbagai macam makanan. Di alam liar, makanan mereka meliputi cacing, krustasea, dan serangga. Di akuarium, Anda bisa memberi mereka makanan seimbang yang meliputi:
- Makanan olahan, seperti serpihan dan pelet berkualitas tinggi.
- makanan hidup, seperti udang air asin, jentik nyamuk dan daphnia, yang juga berfungsi untuk menonjolkan intensitas warnanya.
- Makanan beku, seperti cacing darah.
Disarankan untuk memberi mereka makanan dalam jumlah kecil sekali atau dua kali sehari, pastikan mereka mengonsumsi semua makanan dalam waktu kurang dari dua menit untuk menghindari penumpukan limbah di dasar akuarium.
Dimorfisme dan Reproduksi Seksual
Diamond Tetra jantan biasanya lebih besar dan lebih ramping dibandingkan betina, dengan warna lebih pekat dan sirip punggung lebih berkembang. Wanita, sebaliknya, mempunyai nada yang lebih kusam.
Pembiakan di akuarium dimungkinkan dan dapat dilakukan di tangki khusus, dengan kapasitas antara 10 dan 30 liter, air lunak dan sedikit asam, dan tanaman berdaun halus seperti lumut jawa untuk memudahkan pemijahan. Saat kawin, pejantan menunjukkan perilaku yang lebih agresif dan teritorial. Telur menetas dalam waktu 24-36 jam dan benih mulai berenang bebas setelah 3-4 hari, pada saat itu mereka dapat diberi makanan seperti rotifera dan nauplii udang air asin.
Diamond Tetra adalah permata hidup yang menghadirkan keanggunan dan dinamisme pada akuarium mana pun. Meskipun perawatan mereka tidak terlalu sulit, penting untuk menciptakan kembali lingkungan yang sesuai dan menghormati kebutuhan alami mereka untuk menjamin kesejahteraan dan umur panjang mereka. Perilakunya yang damai dan ramah, serta keindahannya yang luar biasa, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi penghobi akuarium.
Saya melakukan penelitian untuk cucu saya Angel de Jesus tentang ikan ini dan dia sangat tertarik dan khawatir tentang kepunahannya