Hiu adalah salah satu makhluk paling menarik dan ditakuti di lautan. Namun, ada ikan yang meskipun mencantumkan kata "hiu" dalam namanya, tidak menimbulkan bahaya apa pun bagi manusia. Di antara mereka, yang menonjol adalah hiu ujung merah, spesies yang tenang dan damai, meskipun dalam keadaan tertentu bisa menjadi agak teritorial. Spesies ini, secara ilmiah dikenal sebagai Epalzeorhynchos frenatum, berasal dari Asia Tenggara, seperti “kerabat dekatnya”, hiu hitam ekor merah (Labeo dua warna).
Ciri-ciri utama hiu sirip merah
El hiu ujung merah menonjol karena tubuhnya yang tipis dan memanjang, umumnya mencapai 15 sentimeter panjangnya di akuarium, meskipun dalam kasus luar biasa bisa mencapai hingga 18 sentimeter. Tubuh mereka biasanya memiliki warna perak cerah, yang membuat mereka menonjol di akuarium yang dihias dengan baik dengan tanaman dan bebatuan. Ciri khasnya yang paling khas adalah, sesuai dengan namanya, warna merah pada sirip ekornya, kontras dengan bagian tubuhnya yang lain.
Ikan ini sangat aktif sehingga membutuhkan lingkungan yang memungkinkannya berenang bebas. Disarankan untuk memeliharanya di akuarium luas dan dilengkapi dengan baik, dengan tempat persembunyian dan area tumbuh-tumbuhan tempat mereka dapat beristirahat.
Kondisi akuarium yang optimal
Jika Anda mempertimbangkan untuk menambahkan hiu redtip ke akuarium Anda, Anda harus memberi perhatian khusus pada kondisi air. Untuk menjamin kesejahteraan ikan ini, ikuti rekomendasi berikut:
- Suhu air: Jagalah suhu air tetap konstan di antara keduanya 22°C dan 26°Csedang 24 ° C yang ideal.
- pH: Kisaran pH harus antara 6.5 dan 7.5, dengan keasaman sedikit netral.
- Dureza del air: Kekerasannya harus berkisar antara 9° dan 16°, semi-keras hingga cukup keras.
- Ukuran akuarium: Setidaknya satu tangki 150 liter Ini penting untuk satu salinan.
Selain itu, disarankan untuk menyertakan tumbuhan alami, batang kayu, batu, dan elemen dekoratif lainnya yang tidak hanya mempercantik akuarium, tetapi juga menyediakan tempat persembunyian penting untuk mengurangi stres dan membantu membatasi wilayah.
Memberi makan hiu redtip
Hiu sirip merah adalah a omnivora, yang berarti pola makan Anda dapat mencakup makanan hewani dan nabati. Namun, untuk menjaga kesehatan dan warna cerahnya, penting untuk memberi mereka makanan yang bervariasi dan seimbang.
Di antara makanan yang paling cocok adalah:
- Makanan hidup: Mereka menyukai cacing tanah, udang air asin, tubifex dan jentik nyamuk. Makanan ini tidak hanya bergizi, tetapi juga merangsang naluri berburu alami mereka.
- Makanan nabati: Sayuran segar seperti bayam, selada atau zucchini bisa ditawarkan. Rumput laut juga merupakan pilihan yang bagus.
- Makanan komersial: Mereka rela mengonsumsi pelet, serpihan, dan produk lain yang dirancang untuk ikan akuarium. Pastikan mengandung spirulina atau suplemen nabati lainnya.
Penting untuk mengontrol porsi dan menghindari makan berlebihan, karena dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kegemukan atau polusi air.
Perilaku dan kemampuan bersosialisasi
Meskipun penampilannya damai, hiu redtip bisa menjadi seperti itu teritorial dalam keadaan tertentu, terutama jika Anda merasa tidak nyaman atau stres. Oleh karena itu, yang terbaik adalah memeliharanya sebagai ikan soliter atau bersama-sama spesies yang kompatibel. Hindari memasukkan ikan yang lebih kecil atau ikan yang memiliki sifat pemalu, karena mereka dapat menjadi sasaran permusuhan mereka.
Di antara spesies terbaik untuk hidup berdampingan dengan hiu redtip adalah barbel, botias dan ikan dengan ukuran serupa. Sebaliknya, tidak disarankan untuk memeliharanya bersama hiu redtip lainnya, kecuali jika mereka memiliki akuarium besar dengan banyak tempat persembunyian yang meminimalkan kontak visual di antara mereka.
Reproduksi di penangkaran
Reproduksi hiu redtip di penangkaran adalah sangat sulit dan hal ini jarang berhasil dicapai. Bila hal ini terjadi, umumnya disebabkan oleh penerapan teknik-teknik canggih, seperti suntikan hormon berasal dari hipofisis ikan mas.
Proses reproduksi meliputi:
- Perhentian pernikahan: Selama masa pacaran, jantan dan betina melakukan gerakan khas sebelum pemijahan.
- Hal ikan bertelur: Betina dapat menyetor hingga 1000 telur di tempat yang arusnya kuat. Telur harus selalu bergerak, karena jika jatuh ke dasar akuarium dapat terinfeksi dan tidak berkembang dengan baik.
Setelah benih lahir, warnanya biru pucat dan mulai mengembangkan warna khas seiring berjalannya waktu. Selama minggu-minggu pertama, mereka harus diberi makan nauplii udang air asin dan kemudian dengan makanan nabati yang dihancurkan.
Spesies "ikan hiu" lainnya
Istilah “hiu” dalam hobi akuarium tidak hanya terbatas pada hiu sirip merah saja. Ada spesies lain yang memiliki nama ini karena bentuk tubuh atau siripnya mirip dengan hiu laut:
- Hiu malaikat: Ia hidup di dasar laut dan hanya menjadi agresif jika merasa hidupnya dalam bahaya.
- Hiu penjemur: Juga dikenal sebagai mola-mola, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di permukaan untuk menangkap sinar matahari.
- Hiu hitam ekor merah: Mirip dengan hiu redtip, tetapi dengan tubuh hitam pekat dan ekor merah cerah.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang ikan menarik ini, jangan ragu untuk mengunjungi artikel kami di hiu hitam ekor merah.
Hiu redtip adalah spesimen menarik yang memadukan keanggunan dan karakter dalam kemasan kecil dan semarak. Jika kondisinya tepat, ikan ini dapat menjadi daya tarik utama akuarium mana pun, menonjol karena perilaku aktif dan keindahannya yang unik.